#melayang {position:fixed;_position:absolute;bottom:30px; left:0px;clip:inherit;_top:expression(document.documentElement.scrollTop+document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }

Rabu, 06 Februari 2013

HIKMAH

تشوفك الى ما بطن فيك من العيوب خيرمن تشوفك الى ما حجب عنك من الغيوب
keingananmu untuk mengetahui amal tercelamu lebih bagus dari pada keinginanmu untuk mengetahui masalah-masalah gaib yang engkau sendiri tidak mampu mengalaminya
ini adalah seuntai mutiara hikmah yang menjelaskan tentang tuntunan serta pentingnya berintropeksi diri, seperti pepatah menyatakan, gajah dipelupuk mata tidak tampak kelihatan sedangkan semut diseberang lautan tampak kelihatan
mungkin manusia hanya sering menampakkan kebutuhanya pada suatu akibat yang pastinya dijalani dengan satu proses penting, akan tetapi manusia enggan menuntut proses yang harus dijalaninya, maka dari itu " TUNTUT SERTA JALANILAH PROSES DIDEPAN MATAMU, JANGANLAH ENGKAU MENUNTUT HASILNYA " sebagaiman makalah
اطلب الاسنقامة ولا تطلب الكرامة
tuntutlah keistiqomahan, janganlah engkau menuntut karoomah
jadi pesan Syeh Ibnu 'Athoillah yang tertuai manis diatas memberikan satu pengarahan untuk lebih mencintai dalam keseriusan berintropeksi sebagai ajang koreksi diri, seperti amal-amal jelek kita semisal, Riya' Sum'ah, Takabbur dll
bagaimanakah cara berintropeksi yang benar dan relevan....? mari kita simak pesan Syeh Abu Khami Al-Ghozali dalam kitab " Riyaadlotunnafs " berkata
bahwa cara mengetahui aib manusia terbagi menjadi 4
yang pertama, supaya kita sering mendekatkan diri dengan sering berkunjung kepada seorang Guru / Syeh yang memiliki mata bashirah yang kuat seperti guru mursyid Alkaamil
kedua, sering berberinteraksi dengan teman yang memiliki gelar Shodiiqin Shoduuq yang dapat serta mau mengingatkan kita ketika kits salah dalam melangkah serta mau mengarahkanya
yang ketiga mengambil satu faidah yang bermanfaat dari salah satu musuh kita, karna dari musuhlah kebiasaan jelek kita akan dapat terungkap
yang keempat, mengambil faidah dari seringnya bergaul dangan para manusia sesama kita


by : Rooney El-Battaty

1 komentar: