#melayang {position:fixed;_position:absolute;bottom:30px; left:0px;clip:inherit;_top:expression(document.documentElement.scrollTop+document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }
Tampilkan postingan dengan label akutansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label akutansi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Januari 2014

RANAH PEMIKIRAN ARISTOTELES TENTANG FILSAFAT

PEMIKIRAN ARISTOTELES TENTANG FILSAFAT
Pemikiran kefilsafatan memiliki cirri-ciri khas (karateristik) tertentu, sebagian besar filosof berbeda pendapat mengenai karateristik pemikiran kefilsafatan. Apabila perbedaan pendapat tersebut dipahami secara teliti dan mendalam, maka karateristik pemikiran kefilsafatan tersebut terdiri dari:
a. Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas, pemikiran yang meliputi beberapa sudut pandang. Pemikiran kefilsafatan meliputi beberapa cabang ilmu, dan pemikiran semacam ini ingin mengetahui hubungan antara cabang ilmu yang satu dengan yang lainnya. Integralitas pemikiran kefilsafatan juga memikirkan hubungan ilmu dengan moral, seni dan pandangan hidup.
b. Mendasar, artinya pemikiran mendalam sampai kepada hasil yang fundamental (keluar dari gejala). Hasil pemikiran tersebut dapat dijadikan dasar berpijak segenap nilai dan masalah-masalah keilmuan (science).
c. Spekulatif, artinya hasil pemikiran yang diperoleh dijadikan dasar bagi pemikiran-pemikiran selanjutnya dan hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai medan garapan (obyek) yang baru pula. Keadaan ini senantiasa bertambah dan berkembang meskipun demikian bukan berarti hasil pemikiran kefilsafatan itu meragukan, karena tidak pernah selesai seperti ilmu-ilmu diluar filsafat.
Menurut Aristoteles filsafat ilmu adalah sebab dan asas segala benda. Oleh karena itu dia menamakan filsafat sebagai teologi. Filsafat sebagai refleksi dari pemikiran sistematis manusia atas realitas dan sekitarnya, tentunya tidak berdiri sendiri, tidak tumbuh diruang dan tempat yang kosong. Lingkungan keluarga, sosial alam dan potensi diri akan ikut mempengaruhi seseorang dalam melakukan refleksi filosofis. Oleh karenanya dalam sejarah pemikiran manusia terdapat tokoh pemikir ataupun filosof yang selalu saja muncul dari zaman ke zaman dengan tema yang berbeda-beda.
Aristoteles (381 SM-322 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
A. Pembagian filsafat menurut Aristoteles
1. Logika yaitu tentang bentuk susunan pikiran.
2. Filosofia teoritika yang diperinci atas
a. Fisika yaitu tentang dunia materiil (ilmu alam dan sebagainya)
b. Matematika yaitu tentang barang menurut kuantitasnya.
c. Metafisika yaitu tentang ada.
3. Filosofia praktika, tentang hidup kesusilaan (berbuat)
a. Etika yaitu tentang kesusilaan dalam hidup perorangan.
b. Ekonomi yaitu tentang kesusilaan dalam kekeluargaan.
c. Politika yaitu tentang kesusilaan dalam hidup kenegaraan.
4. Filosofia poetika/aktiva (pencipta)
Fisafat kesenian.

Pembagian ini meliputi seluruh ilmu pengetahuan waktu itu, jadi apa yang sekarang dipandang termasuk ilmu pengetahuan, dimasukkan didalamnya (khususnya bagian fisika). Sekarang dengan tugas dibedakan antara filsafat dan ilmu pengetahuan. Maka pembagian filsafat seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles telah ketinggalan, jadi harus disesuaikan dengan perkembangan modern.
B. Warisan
Karya Aristoteles amat banyak dan terwariskan kepada kita. Ia bukan saja ahli filsafat, akan tetapi ahli semua ilmu yang terkenal pada waktu itu. Biasanya karya Aristoteles dibagi atas empat golongan:
1. Logika : biasanya disebut organon (alat) membentangkan tentang pengertian, putusan, syllogismus, bukti dan lain-lainnya.
2. Fisika : tentang alam, langit, bintang, hewan, jiwa dan lain-lainnya.
3. Metafisika : buku-buku yang terutama tentang filsafat.
4. Pengetahuan praktis : Ethica Eudemia, Ethica Nichomachea, kedua-keduanya tentang tingkah laku, Republica Atheniensium (tatanegara Atena), Rhetorica (tentang berceramah dan berpidato) dan Poetica.
C. Logika
Biji ajaran Aristoteles tentang logika berdasarkan ajaran tentang jalan pikiran (ratiocinium) dan bukti. Jalan pikiran itu baginya berupa syllogismus, yaitu putusan dua yang tersusun demikian rupa sehingga melahirkan putusan yang ketiga.
D. Ontologia
Ajaran Aristoteles tentang fisika dan metafisika umum (ontologia) tidak selalu dapat dibeda-bedakan atau dipisah-pisahkan. Yang penting bagi kita ialah metafisikanya. Menurutnya yang sungguh-sungguh ada itu bukanlah yang umum, melainkan yang khusus, satu per satu.
E. Hule dan Morfe
Unsur yang menjadi dasar permacam-macaman ini disebut oleh Aristoteles hule, adapun unsur kesatuan itu sebutnya morfe. Tiap-tiap benda yang konkrit terdiri dari hule dan morfe, karena hulenya maka benda itu benda itulah (bukan benda yang lain), karena morfenya mempunyai inti dan dari itu termasuk pada suatu macam dan dapat ditangkap oleh budi. Jadi menurut saya hule dan morfe saling mengisi dan ada keterkaitannya. Hule dan morfe ini merupakan satu kesatuan dan tak dapat dipisahkan, tak ada hule tanpa morfe, begitu pula sebaliknya.
F. Aktus dan Potensia
Pontesia ialah dasar kemungkinan, sedangkan aktus ialah dasar kesungguhannya. Barang sesuatu mungkin karena potensinya. Ia sudah ada karena aktusnya. Dalam hal yang konkrit itu maka hule merupakan potensia sedangkan morfenya merupakan aktus.
G. Abstraksi
Idea tidaklah merupakan realitas tersendiri didunia sendiri, melainkan sifat-sifat yang sama terdapat pada hal-hal yang kongkrit. Oleh karena semua hal yang semacam itu memiliki sifat itu, maka umumlah, oleh karena semua hal yang semacam itu harus memiliki sifat itu, maka mutlaklah ia, tetap tak berubah.
H. Antropologi dan etika
Filsafat Aristoteles tentang manusia sebetulnya tidak begitu terang seperti ajarannya tentang hal-hal diatas. Baginya manusia itu hal yang istimewa ia membeda-bedakan ada menurut kesempurnaan masing-masing. Ada terdapat ada segitu saja seperti logam dan lain-lain, terdapat pula ada hidup vegetatif, seperti tumbuh-tumbuhan, terdapat pula yang kecuali ada dan hidup vegetatif masih berasa, jadi sensitif, seperti binatang. Manusia disamping kesempurnaan ada yang ketiga diatas itu masihlah pula berbudi. Manusia tidak hanya ada saja dan pula hidup vegeatif serta sensitif, melainkan juga rasionil. Baginya yang sensitif dan vegetatif itu kena rusak maka karena itu akan mati, adapun rasionil tidaklah kena mati, karena merupakan roh. Bagian yang roh dan bagian yang mendukung budinya ini akan terus ada, setelah manusia meninggal.
Menurut Aristoteles tujuan tertinggi yang dicapai ialah kebahagiaan (eudaimonia). Kebahagiaan ini bukan kebahagiaan yang subjektif, tetapi suatu keadaan yang sedemikian rupa, sehingga segala sesuatu yang termasuk keadaan bahagia itu terdapat pada manusia. Tujuan yang dikejar adalah demi kepentingan diri sendiri, bukan demi kepentingan orang lain. Isi kebahagiaan tiap makhluk yang berbuat ialah, bahwa perbuatan sendiri bersifatnya khusus itu disempurnakan. Jadi kebahagiaan manusia terletak disini, bahwa aktifitas yang khas miliknya sebagai manusia itu disempurnakan. Padahal cirri khas manusia ialah bahwa ia adalah makhluk rasional. Jadi puncak perbuatan kesusilaan manusia terletak dalam perkiraan murni. Kebahagiaan manusia yang tertinggi, yang dikejar oleh tiap manusia ialah berpikir murni. Tetapi puncak itu hanya dicapai oleh para dewa, manusia hanya dapat mencoba mendekatinya dengan mengatur keinginannya.
Aristoteles menganggap Plato (gurunya) telah menjungkir-balikkan segalanya. Dia setuju dengan gurunya bahwa kuda tertentu “berubah” (menjadi besar dan tegap, misalnya), dan bahwa tidak ada kuda yang hidup selamanya. Dia juga setuju bahwa bentuk nyata dari kuda itu kekal abadi. Tetapi idea-kuda adalah konsep yang dibentuk manusia sesudah melihat (mengamati, mengalami) sejumlah kuda. Idea-kuda tidak memiliki eksistensinya sendiri: idea-kuda tercipta dari ciri-ciri yang ada pada (sekurang-kurangnya) sejumlah kuda. Bagi Aristoteles, idea ada dalam benda-benda.
Pola pemikiran Aristoteles ini merupakan perubahan yang radikal. Menurut Plato, realitas tertinggi adalah yang kita pikirkan dengan akal kita, sedang menurut Aristoteles realitas tertinggi adalah yang kita lihat dengan indera-mata kita. Aristoteles tidak menyangkal bahwa bahwa manusia memiliki akal yang sifatnya bawaan, dan bukan sekedar akal yang masuk dalam kesadarannya oleh pendengaran dan penglihatannya. Namun justru akal itulah yang merupakan ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk-makhluk lain. Akal dan kesadaran manusia kosong sampai ia mengalami sesuatu. Karena itu, menurut Aristoteles, pada manusia tidak ada idea-bawaan.
Aristoteles menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan kesimpulan demi memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode rasional-deduktif dan metode empiris-induktif. Dalam metode rasional-deduktif dari premis dua pernyataan yang benar, dibuat konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsur-unsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan fondasi penting dalam logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus menguji keabsahan cara berfikir. Logika dibentuk dari kata,, dan  berarti sesuatu yang diutarakan. Daripadanya logika berarti pertimbangan pikiran atau akal yang dinyatakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Dalam metode empiris-induktif pengamatan-pengamatan indrawi yang sifatnya partikular dipakai sebagai basis untuk berabstraksi menyusun pernyataan yang berlaku universal.
Aristoteles mengandalkan pengamatan inderawi sebagai basis untuk mencapai pengetahuan yang sempurna. Itu berbeda dari Plato. Berbeda dari Plato pula, Aristoteles menolak dualisme tentang manusia dan memilih “hylemorfisme”: apa saja yang dijumpai di dunia secara terpadu merupakan pengejawantahan material (“hyle”) sana-sini dari bentuk (“morphe”) yang sama. Bentuk memberi aktualitas atas materi (atau substansi) dalam individu yang bersangkutan. Materi (substansi) memberi kemungkinan (“dynamis”, Latin: “potentia”) untuk pengejawantahan (aktualitas) bentuk dalam setiap individu dengan cara berbeda-beda. Maka ada banyak individu yang berbeda-beda dalam jenis yang sama. Pertentangan Herakleitos dan Parmendides diatasi dengan menekankan kesatuan dasar antara kedua gejala yang “tetap” dan yang “berubah”.
Dalam konteks ini dapat dimengerti bila Aristoteles ada pada pandangan bahwa wanita adalah “pria yang belum lengkap”. Dalam reproduksi, wanita bersifat pasif dan reseptif, sedang pria aktif dan produktif. Semua sifat yang aktual ada pada anak potensial terkumpul lengkap dalam sperma pria. Wanita adalah “ladang”, yang menerima dan menumbuhkan benih, sementara pria adalah “yang menanam”. Dalam bahasa filsafat Aristoteles, pria menyediakan “bentuk”, sedang wanita menyumbangkan “substansi”.
Dalam makluk hidup (tumbuhan, binatang, manusia), bentuk diberi nama “jiwa” (“psyche”, Latin: anima). Tetapi jiwa pada manusia memiliki sifat istimewa: berkat jiwanya, manusia dapat “mengamati” dunia secara inderawi, tetapi juga sanggup “mengerti” dunia dalam dirinya. Jiwa manusia dilengkapi dengan “nous” (Latin: “ratio” atau “intellectus”) yang membuat manusia mampu mengucapkan dan menerima “logoz”. Itu membuat manusia memiliki bahasa.
Pemikiran Aristoteles merupakan harta karun umat manusia yang berbudaya. Pengaruhnya terasa sampai kini, — itu berkat kekuatan sintesis dan konsistensi argumentasi filsafatinya, dan cara kerjanya yang berpangkal pada pengamatan dan pengumpulan data. Singkatnya, ia berhasil dengan gemilang menggabungkan (melakukan sintesis) metode empiris-induktif dan rasional-deduktif tersebut diatas.
Aristoteles adalah guru Iskandar Agung, raja yang berhasil membangun kekaisaran dalam wilayah yang sangat besar dari Yunani-Mesir sampai ke India-Himalaya. Dengan itu, Helenisme (Hellas = Yunani) menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan pemikiran filsafati dan kebudayaan di wilayah Timur Tengah juga.
Aristoteles menempatkan filsafat dalam suatu skema yang utuh untuk mempelajari realitas. Studi tentang logika atau pengetahuan tentang penalaran, berperan sebagai organon (“alat”) untuk sampai kepada pengetahuan yang lebih mendalam, untuk selanjutnya diolah dalam theoria yang membawa kepada praxis. Aristoteles mengawali, atau sekurang-kurangnya secara tidak langsung mendorong, kelahiran banyak ilmu empiris seperti botani, zoologi, ilmu kedokteran, dan tentu saja fisika. Ada benang merah yang nyata, antara sumbangan pemikiran dalam Physica (yang ditulisnya), dengan Almagest (oleh Ptolemeus), Principia dan Opticks (dari Newton), serta Experiments on Electricity (oleh Franklin), Chemistry (dari Lavoisier), Geology (ditulis oleh Lyell), dan The Origin of Species (hasil pemikiran Darwin). Masing-masing merupakan produk refleksi para pemikir itu dalam situasi dan tradisi yang tersedia dalam zamannya masing-masing.  








by : 
sadar syahroni

Sabtu, 28 September 2013

Al-Khikmah

apakah ilmu hikmah itu,.....?!


yuk kita masuk tuk pelajarinya,....."

belajar bareng yaa,....?!
niatnya berbagi saja,....

وقال العلامة الأمير : الحِكَم جمع حكمة وهي العلم النافع وليس ذلك إلا علم الشريعة الشامل للفقه والتوحيد والتصوف لكن لما كان علم التصوف هو العلم الباحث عن تهذيب النفس وتصفيتها من الصفات المذمومة والتنبيه على ما يعرض للعبادات والمعاملات من الآفات المهلكة كالكِبْر والرياء والعجب وتعريف الطرق المخلصة من ذلك كان أنفع العلوم فخص باسم الحكم

Al-khikam IALAH KATA JAMA' dari kalimat tunggal ( Mufrad ) khikmah, ialah Ilmu yang bermanfaat dan bukan itu saja melainkan 'Ilmu Syari'at yang didalamnya memuat ilmu fiqh, taukhid dan tashawwuf bahkan ketika ilmu tashawwuf yaitu ilmu yang membahas tentang membersihkan jiwa serta membahas tentang perihal menjernihan jiwa dari sifat-sifat tercela dan mengingatkan pada sesuatu yang dapat menghalangi pada beberapa bentuk ibadah dan beberapa mu'amalah dari beberapa bahaya yang dapat merusaknya semisal Al-kibr ( sombong ), Al-Riya' ( memamerkan / menampak-nampakkan ), Al-'Ujb ( bangga diri ), dan membahas definisi beberapa jalan ( thoriqah / metode ) yang murni / bersih dari itu semua, maka ilmu tashawwuf menjadi lebih utama dari beberapa ilmu yang lain, maka dari itulah ilmu ini dispesifikasikan dengan satuan nama Al-Khikam,...

Rabu, 06 Februari 2013

HIKMAH

pesan Syeh Ibnu 'Athoillah As-Sakandary yang terangkai manis dalam mutiara hikmahnya yang termaktub dalam Kitab Al-Khikam
لا يعظم الذنب عندك عظمة تصدك عن حسن الظن بالله تعالى فإن من عرف ربه استصغر في جنب كرمه ذنبه
jangan terlalu menganggap besar dosa-dosa yang engkau lakukan sehingga dapat menghalangimu tuk berprasangka baik kepada Allah SWT.maka sesungguhnya barangsiapa yang mengenal tuhanya dengan sifat kesempurnaanya maka ia akan memandang kecil sebab memandang sisi sifat latif dan sifat pemurahnya Allah SWT.( tidak akan membesar-besarkan) KEMUDIAN dilanjutkan dengan satu mutiara hikmahnya lagi
لا صغيرة إذا قابلك عدله ولا كبيرة إذا واجهك فضله
tidak akan ada dosa kecil ketika Allah menghendakinya kepadamu sifat adilnya, dan tida dosa kecil ketika Allah menghadapkanya sifat anugrahnya kepadamu

inti dari pernyataan beliau di atas mengarahkan kepada kita agar jangan selalu merasa berdosa, karna dosa hanya milik allah semata, sedangkan kita tidak berhak menghakimi sebagai mahluknya.
karna semua itu dapat menjerumuskan kita jatuh kepada tidak adanya lagi prasangka baik kita terhadap Alloh karna itu juga termasuk dosa. dan ini menjadi satu penyebab adanya keputus asaan dan bosan melakukan amal kebajikan dan ini dalahdosa besar yang tercela yang dapat menjadikan cacatnya iman seorang hamba. apabila iman telah cacat maka ini lebih berbahaya dan lebih buruk dari pada dosav kita diatas, dan penyebabnya ialah kebodohanmu akan sifat-sifat tuhanmu dan terhentinya lajumu atas peran nafsumu.
sedangkanbesarnya dosa ketika dilakukan ada 2 jalan
merasakan besarnya dosa besar yang ia pikul diatas taubatnyaserta memiliki keinginan kuat untuk tidak mengulanginya dan ini termasuk perasaan besar yang terpuji dan termasuk ciri-ciri iman seorang hamba
yang kedua ialah, merasakan besarnya dosa akan tetapi malah menjerumuskan dia dalam jurang yang lebih dalam sehingga ia berputus asa dan bosan melakukan perbuatan terpuji, dan ini termasuk dalam kategori imam yang cacat


by : Rooney El-battaty

Kamis, 31 Januari 2013

KATA BIJAK

 INTROPEKSI

SIAPA SANGKA BILA MANUSIA HANYA SEUMUR JAGUNG....?!
HARAPAN YANG TAK PASTI SUDAH TERUKIR DI UBUN-UBUN....
SEDANGKAN KEPASTIAN YANG PASTI TAK TERNILAI DALAM FIKIR BIJAKSANA...
BERAMAL KARNA TERPAKSA MEMBUAT DIRI TERANIAYA...
BERAMAL TIDAK KARNA IMBALAN DAN JASA MEMBUAT ORANG BERBAHAGIA KARNA CEPAT DI LUPA....
BERAMAL LILLAHI TA'ALAA PASTI LUAR BIASA KARNA DIRI TAK TERANIAYA DAN PASTI DAPAT MERENGKUH KEBAHAGIAAN UNTUK MASA YANG AKAN DATANG, KARNA IA MAMPU MEMANDANG KEDEPAN.
MAJULAH TERUS DALAM UJI BAROMETER AMALMU...
SERTA JANGANLAH MEMANDANG KEBELAKANG DALAM UJI KETAHANAN MESIN HATIMU TUK MENGHINDARI TIPU NAFSU YANG MERUSAK LAJU MESIN AMALMU.
BERKARYALAH DALAM KARSAMU YANG MAMPU MENGUKIR SEJARAH DIATAS BATU KEHIDUPAN YANG KAN KAU TINGGALKAN DISAAT ENGKAU PULANG SEBAGAI KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN, SEHINGGA MAMPU MEMBANGKITKAN KEINGINAN INSAN UNTUK SAMA MAMPU MENGUKIR SEJARAH DALAM KEHIDUPAN DIATAS BATU, SEBAGAIMANA YANG KAMU LAKUKAN WAKTU ITU..
BERPRINSIPLAH PADA SATU TUJUAN HATI YANG MAMPU BERBILANG 2 3 4 dst DALAM APLIKASI PERBUATAN AMALMU SEHINGGA DAPAT MENGHISILKAN TUJUAN NILAI 10 UNTUK PANDANGAN MATA SEJATIMU.
SEMANGATLAH DALAM MENEMPUH HIDUP YANG SELALU BARU INI, KARNA ENGKAU AKAN MENUAI HASIL DALAM KEHIDUPAN KEDUA YANG BARU AKAN TETAPI KEKAL SELAMANYA BERSAMA DZAT YANG MAHA SATU.


by : rooney El-Battaty

Selasa, 29 Januari 2013

MUKHASABAH

TERTIPU PERASAAN TAWAADLU' 
Banyak sekali dari kalangan 'awam yang mencoba melakukan hal apa yang disebut andap ashor ( jawa ) yang sebenarnya orang tersebut tidak mengetahui apa itu andap ashor yang lebih dikenal dengan Tawaadlu' ( merasa dirinya rendah di sisi mahluk lain, terlebih kepada allah SWT. ).
yang mana dalam peraktek keseharianya mereka cenderung berlaku sopan dalam penampilan lahiriyyahnya akan tetapi tidak dengan hati yang terseok-seok oleh perasaan yang menyatakan dalam bahasanya " aku ini sudah bertawadlu'" akan tetapi ini sulit di ingkari karna memng tabiat nafsu yang tak mau mengakuinya, sebab halusnya perasaan itu hingga tanpa terasa kita terbawa oleh bahasa lahir yang seakan bisa dinyatakan sebagai orang yang sangat bertawaadlu' bila dipandang oleh orang lain.
padahal tempat tawaadlu' hanyalah di lubuk hati yang paling dalam yang dikenal dengan bahasa sufinya sebagai  سويداءالقلب  , yang mana secara realitas Tawaadlu' hanya bertempat dihati  yang diharapkan semoga dapat menjadi Akhlak yang mulia sehingga dapat keluar menjadi satu perilaku perbuatan yang baik yang kita kenal dengan sebutan Adab hingga dapat diselaraskan dan sesuai denga kata bijak jawa "kulinakno lakumu podo karo atimu" yang artinya " biasakanlah perbuatanmu sama dengan apa kata hatimu" yang tentunya hati yang terselimuti oleh ahlak yang mulia dan hati yang bening sebening air hujan.
sehingga Syeh Ibnu 'Athoillah As-Sakandary berpesan dalam untaian mutiara hikmahya yang indan nan agung.:

من اثبت لنفسه تواضغا فهو المتكبر حقا اد ليس التواضع الا عن رفعة فمتي اثبت لنفسك رفعة فانت المتكبرحقا
 " barang siapa yang merasa dirinya Tawaadlu', maka sungguh sebenarnya dia telah Takabbur, sebab tiadalah ia merasa Tawaadlu' kalau bukan sifat merasa tinggi diri, maka kapan saja engkau merasa tinggi diri, maka engkau benar-benar orang yang memiliki sifat Takabbur."

"subhaanallah........."
begitu halus syaitan menggoda kita hingga kita pun tidak mengetahui diri kita sebenarnya......
karena orang yang merasa Tawaadlu' berarti ia telah mengejar target derajat tinggi diri.
yang mana derajat tinggi tersebut adalah mahluk yang sama-sama ciptaan Allah SWT. semisal minta Ma'rifat, minta Mukaasyafah, dll
sebagaimana tercantum dalam sepenggal dari untaian mutiara hikmah Syeh Ibnu 'Athoillah As-Asakandary :
وطلبك من غيرهاوجود بغد ك عنه

" permohonan seseorang selain kepada Allah, menunjukkan bahwa ia telah jauh dari Allah ( bahkan tidak mengenal Allah SWT ).
  
hal ini telah lama bersarang dihati kita sebagai wabah yang menyenangkan ketika terjangkit yang tanpa terasa malah menjauhkan kita dari Rahmat Allah SWT.
betapa tidak, kita yang disebut-sebut sebagai mahluk sosial sering terjebak dalam keadaan seperti ini.
sehingga dalam perilaku keseharin kita sering melakukanya, semisal kita sering mengajukan satu permohonan kepada sesama kita ataupun selain allah tanpa di ikuti permohonan kita kepada alloh dalam arti lupa memohon kepada Allah SWT.
"Masyaa Allah...." 
sekian dulu ya sobat...?!
wassalam....https://twitter.com/PetaAgung

by : Rooney El-Bettety  

Minggu, 27 Januari 2013

mu'min

MU'MIN BAGAIKAN TAWON
 
dalam area pemikiran manusia mengapa tak terlintas satupun langkah untuk mencari subtansi sebagai tujuan hidup yang menapaki perjalanan yang sangat panjang ini.
apa sebenarnya tujuan itu...?!
tak lain dan tak bukan adalah menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh allah semenjak alam ini belum tercipta yang disebut azali yang menurut pemahaman sebagian orang adalah zaman azalay
sebelum kita tercipta terlebih sebenarnya nafsu ini terlebih dahulu dapat berkomunikasi dengan allah, akan tetapi mengapa ketika nafsu tersebut menyatu dengan jasad kosong manusia ini dalam berbagai proses kita yang secara ilmiah memiliki nafsu ini malah buta akan tuhan yang telah engkau lontarkan janji kepadanya ketika engkau masih belum terbentuk.
padahal menurut Al-Qur'an sebagai firman ilahi dinyatakan bahwa alloh lebih dekat dari pada urat leher...?
astaghfirullahal'adziim....!
maka dari itu saya menyatakan dalam hati kecil saya serta berpesan untuk saya pribadi dan semoga bermanfaat untuk kalian semuanya, bahwa sebenarnya sebagai seorang muslim kita harus berusaha menjadi muslim yang mu'min serta dalam kehidupan sehari-hari mencontoh hewan lebah dalam urusan beramal, sebagaimana sabda nabi :
مثل المؤمن كمثل النحلة
mengapa kita harus mencontoh hewan tawon yang kecil itu...?
mari kita mengkaji firman allah dalam Surat An-Nahl ayat 68-69
تفسير الطبري - (ج 17 / ص 247)
 وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68)
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69)
dalam pemahaman ayat diatas sangat jelas sekali memberikan satu kefahaman bahwa, tawon bisa membuat rumah tanpa tukang bangunan, digunung; pohon, dirumah tempat kita berteduh, kemudian makananya pun dari buah-buahan, tawon juga diberi kemudahan menjalankan perintah tuhan sehingga dapat bemanfaat bagi para manusia dengan memproduksi obat-obatan untuk manusia dan selainya yang membutuhkan, dan fikirkanlah ini sebagai wujud tafakkurmu sebagaimana acuan firman allah diatas.
mengapa tawon dapat membuat rumah...?
jawabnya," karna rukun"
soalnya mulai saya dilahirkan saya tidak pernah tau ada tawon tawuran...
dan tawon juga memiliki tata krama tinggi, terbukti bahwa tawon tidak pernah menghinggapi hidung kita, berbeda denga lalat.
.tawon itu juga mampu berkomunikasi dengan bahasanya kepada sesamanya dengan saling mempermudah masing-masing komunitas tawon dalam perjalanan.
satu bukti begini, coba kita amati ketika tawon ingin bepergian sehabis bekerja meletakkan sari buah hasil kerjanya, pasti kira-kira dalam jarak antara 3 -5 meter pasti tawon bergerak menggunakan formasi angka 8, kenapa..?
jawab," supaya dapat memberikan jalan kepada teman-teman sesamanya agar dalam meletakkan makanan dan sari-sari buah tidak kesulitan tanpa rambu-rambu lalu lintas."
tidak seperti lalu lintas kita....!
 dan dalam makanan pun terbuat dari makanan pilihan, maka tawon dapat memproduksi minuman yang disebut madu yang sangat bermanfaat bagi kita untuk dijadikan obat.
sehingga baginda nabi SAW  bersabda :
مثل المؤمن كمثل النحلة
seorang mu'min oleh baginda nabi di ibaratkan nan bagaikan tawon.
apa sebabnya...?
ادا طارت طارت طيبا وادا اكلت اكلت طيبا وادا وضعت طيبا
ketika terbang mereka terbang dengan baik, karna ketika tawon terbang untuk pergi pasti tujuanya bagus.
ketika makan, maka tawon makan makanan pilihan yang tentunya bagus., yakni sari buah-buahan.
ketika tawon buang air, hasilnya pun bagus yang hanya diambil manfaatnya oleh manusia, yaitu madu.
maka dari itulah ambillah hikmah dari tawon ini.,,,!

Jumat, 25 Januari 2013

DISIPLIN

ILMU HIKMAH
Ilmu hikmah ialah ilmu kema'rifatan atau lebih dikenal dengan ilmu tashawwuf sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli sufi, yang tentu diawali dengan pendalaman yang memerlukan waktu yang sangat panjang.
ada tingkatanya masimg-masing, pertama diawali dengan pendalaman tauhid, syari'at, yang tentunya melalui proses ilmiah yang sangat panjang, dan ini mungkin dilakukan bagi mereke yang mau menekuni dunia dan metode pendidikan yang benar.
tentunya potensi untuk menjadi seorang wali di era ini sangat besar, karna banyaknya anak dibawah umur yang sudah bisa baca al-Qu'an bahkan kitab kuning sebagaimana metode penerapan belajar yang cepat, separti dirosati untuk usia balita antara 3th sampai bisa dengan cepat membaca, amtsilati sebagai metode cepat membaca kitab kuning ini diajarkan apabila anak didik telah mahir baca al-Qur'an sepaerti anak yang telah lulus TPQ.
mengapa potensi itu tidak dapat bahkan sulit terealisasi...?
penyebabnya adalah jauhnya sikap hati dan kesungguhan diri dalam upaya mendekatkan diri kepada tuhan, berbeda dengan zaman para wali songo di indonesia.
walaupun banyak dari umat di indonesia hususnya tanah dwipa ini yang hampir keseluruhan tidak bisa baca tulis pada waktu itu dan ini masuk akal karna lebih pada persoalan mereka baru tersentuh sinar keislaman, akan tetapi upaya kesungguhan hati serta dorongan keinginan yang kuat mereka mampu menginjak derajat yang tinggi seperti Muttaqin.
cobaannya pun lebih ringan dari pada zaman sekarang serta kaumnya pun sudah tidak separti era ini.
mengapa potensi sekarang lebih besar ?
karna ilmu lahiriahnya lebih banyak dikuasai anak-anak zaman sekarang akan tetapi semua hanya berkutat pada hal yang bersifat Nafsu belaka.
maka dari itu tujuan mempelajari syari,at ialah untuk menorehkan prestasi ibadah yang benar.
maka dari itu agar tidak seperti syeh Husein bin Mansur Al-khallajj yang secara hakikat benar akan tetapi tidak secara syari'at.RA
karna rosulullah SAW bersabda :
نحن نحكم بالظواهر/ بالظاهر
dan ini juga pernah disampaikan oleh Sayyidina Umar RA.
Para tokoh sufi banyak mencontohkan prilaku yang agung dan sangat bisa dikaji dan diterima secara mudah sesuai dengan disiplin keilmuan islam dalam rentetan stratanya.
karna wali ialah seseorang yang prilakunya selalu bernilai ibadah.
itupun puncak perjalanan para wali masih awal perjanan nabi, sedang nabi mencontohkanya dengan sederhana, yakni ilmu dan amal, serta mentahkiqkan ( menyatakan / membuktikan ) amaliah keilmuanya lahir dan batin.
Syeh Sahal bin 'Abdillah Attustary ( Lahir tahun200 H / 815 M - Wafat 283 H / 890 M berkata:
الولي هوالدي ثوالث افعاله عىلي الموافقة

 kembali pada konteks ini, ilmu Hikmah yang dikenal sebagai ilmu tasawwuf ialah ilmu manfaat.
apa sih ilmu manfaat...?
  1. ilmu manfaat menurut Shofyan Ats-Tsaury ialah ilmu yang digunakan untuk bertakwa kepada allah SWT.
  2. versi Imam Malik; ilmu untuk mendekatkan diri kepada allah SWT.
  3. iversi Imam Ibn 'Athoillah As-Sakandary : ilmu yang disertai rasa takut kepada allah SWT.
  4. versi Ta'laimul Muta'allim ; ilmu yang dapat memperbaiki Dzikir dengan baik.
  5. versi  Syeh Zaed Abdul khamid pengasuh PONPES Mahir Arriyadl ; ilmu yang mempercepat wushul kepada allah SWT.
betapa indah bila seseorang dapat merengkuh derajat Ba'dul Auliya' yang penuh aral rintangan yang siap menghadang.
semoga kita dapat berjalan sesuai yang di ajarkan para ulama sebagai pewaris para nabi.
ami...amin...amin....

Kamis, 24 Januari 2013

PANCASILA

Tujuh abad lebih, lamanya kita berpancasila, tanpa lambang dan tanpa nama, akan tetapi sejauh ini apa prestasi yang dapat kita capai setelah bangsa ini belajar mengkaji BHINEKA TUNGGAL IKA itu...?
peperangan, kekerasan, disebabkan oleh perbedaan prinsip baik teologi, agama, sosial, budaya, warna kulit,etnis, bahkan ras hingga individu.
majukah bangsa ini dengan perbedaan yang ditawarkan menyalahi faham BHINEKA TUNGGAL IKA yang tiap kali menampilkan teori ilmiah...?
apakah ilmu sebagai teori ilmiah yang memiliki satu landasan hukum justru membuat kita seakan dibodohi satu meter dari jangkauan otak akal kita,,,,?
semua ilmu takkan pernah ada yang jelek karna pemiliknya adalah dzat yang maha ilmu ( mengetahui ).
mengapa saat terdesak kita justru mampu bersatu dengan segala perbedaan yang ada dalam pembuktian pra 17 agustus 1945....?
apakah bangsa ini dengan gampangnya melupakan kenangan indah sebagai saudara satu bendera satu tujuan....?
akankah semudah itu kita terkalahkan oleh akal nafsu angkara murka yang telah penuh terlapisi oleh teori keilmuan...?
atau jangan-jangan ilmu jualah yang telah membutakan mata hatimu....?
jika begitu berarti kita dituntut untuk intropeksi diri dengan media psikiater pribadi masing-masing.
buanglah akal yang tak berbudi dengan dalih sila kedua pancasila yakni kenanusiaan yang adil dan beradab.
janganlah masuk dalam ranah  من ازدادعلما ولم يزددهدالم يزددمنالله الابعدا
barang siapa yang bertambah ilmunya, akan tetapi tidak bertambah hidayahnya, maka jangan menganggap dirinya dekat dengan allah bahkan jauh dari rahmat allah ( dibenci )
by : Rooney El-Battaty


اللهم صل علي محمدوسلم

 


lantunan kidung cinta mengalun sepi, terlukas sgala makna sucinya cinta.
terhimpit dalam palung sukma.
diratap doa mengiring syahdu himpitan daging-daging harapan.
saat ku terantuk pada dinding mustajabmu, ku rasakan resah penuh tanya....
tanyaku bukan tanya manusia biasa...
jawabnya biasa menjawab rintihan....
pemberian ini apakah nikmat yang harus aku syukuri,...
ataukah syukur dalam permintaan rentetan doa yang harus ku nikmati...?
mengapa engkau cepat kabulkan permintaan dalam ungkap doaku...?
apakah ungkapku salah dalam memanjat...
jibril mengkhabarkan, barang siapa yang doanya cepat terkabul, itulah dia yang dibenci parau suaranya yang melengking....
ampunkan aku yang salah dalam bernuansa hati, dan terbeban saat berkunjung dalam memanjat arah mustajabmu.
karna hatiku butuh pendidikan dalam berkunjung kehadiratmu....
ربي اغفرلي واواادي ولرحمهماكماربياني صغيرا
اللهم صل علي محمدوسلم
by : Rooney El-Battaty

Rabu, 23 Januari 2013

sufisme

Kesederhanaan hidup adalah konteks yang dijalankan oleh seorang sufi agar berhasil kembali selamat berjumpa dengan penciptanya.Berkali-kali saya dihujat bahwa saya sesat ketika mengatakan bahwa hidup bernilai dalam kesederhanaan.Seorang ibu muda yang eksekutif muda sebuah BUMN mengatakan itu pada saya."Konsepmu itu ngawur!Mana ada Islam mengajarkan tidak mencari dunia?"Begitu katanya.Saya lalu mengungkapkan fakta-fakta sejarah sebagai berikut bahwa konsep Islam bukanlah pengejaran aspek materi yang membelenggu jiwa (materialisme dialektika).Bukti-bukti tersebut antara lain :

A. Rasulullah SAW seorang yang hidup sangat sederhana walaupun Beliau adalah Raja dari sebuah umat yang kaya yang menguasai 2/3 dunia saat itu.Ketika beliau wafat rumahnya hanyalah sebuah pondok dari batuyang sangat sederhana.

B. Semua sahabat Rasulullah SAW semuanya adalah sufi-sufi yang mengikuti prinsip hidup beliau.Salah satunya adalah Salman Al Farisi.Seorang Budak yang dibebaskan Rasulullah SAW dan ahli strategi perang ulung(anda bayangkan seorang budak bisa jadi seorang ahli strategi perang ulung sewaktu perang Khondak,jika tidak mendapat hikmahNYA bagaimana bisa?).Salman Al Farisi menjadi Gubernur Syam (Suriah) dan
termasyhur karena sederhana dan sangat bijaksana.Saking bijaksananya banyak Kepala Negara berkunjung sekedar untuk studi banding tata negara kesana.Pada suatu hari ada sekumpulan kepala negara datangberkunjung ke Istana Gubernur yang megah.Nampak seorang buruh angkut datang dan menyapa mereka lalu membawakan barang mereka masuk ke Istana.Lalu bertanyalah mereka kepada buruh itu,"Kami inginbertemu Tuan Gubernur Salman Al Farisi yang termasyhur,semoga beliau berkenan menemui kami!"Kata mereka."Sebentar ya,saya ganti baju dulu!"Kata buruh itu dengan santai."HAH!"Mereka terkejut.
Ya begitu sederhana dan santainya seorang sufi sehingga materi dan cover (permukaan) bukanlah menjadi tujuan atau hasil akhir melainkan sebuah akibat dari proses perhambaan saja.Bukan pengejaran atas
realitas.Berbeda dengan konsep Islam pasca Muawiyah.Setelah masa bani Umayah konsep Islam menjadi bergeser kepada pengejaran realitas materi sebagai simbolisme kesuksesan dan ukuran dihormatinya seorangmanusia hidup di dunia.Hal itu berlangsung sampai sekarang.

C. Contoh lainnya adalah Shalahudin seorang Raja dan panglima perang yang sangat bijaksana,terpelajar dan mampu menempatkan segala sesuatu pada konteksNYA.Bahkan ketika perang Salib berlangsung,adabseorang muslim yang berjiwa ksatria dia pegang teguh yaitu tidak merusak keadaan,tidak berbuat aniaya dan fokus pada perbaikan akhlak.Obyek yang diserang adalah sikap hidup yang keliru bukan subyeknya.
Kembali kepada konteks hakikat kesederhanaan dalam Islam.Konsep kesederhanaan ini diwujudkan dalam bentuk konsumsi materi yang tidak berlebihan dengan pemuasan nafsu inderawi melainkan fokus padamanfaat yang tidak berlebihan.Apakah dalilNYA?Ingat,gunakan Qalbu yang bersih untuk memahami ayat-ayat Allah SWT.Dan jangan gunakan nafsu pembenaran diri.Inilah salah satu konsep dasar belanja dengan cara
sederhana sebagai bagian dari konsep hidup kesederhanaan yaitu tidak berlebih-lebihan dan melampaui batas.
Surah Al Baqarah 272 :

لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَـكِنَّ اللّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ فَلأنفُسِكُمْ وَمَا تُنفِقُونَ إِلاَّ ابْتِغَاء وَجْهِ اللّهِ وَمَا تُنفِقُواْ
مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لاَ تُظْلَمُونَ
Indonesia :
[2 : 272] Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siap yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan
diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya. (QS. 2:272)
English :

[2 : 272] You are not responsible for guiding anyone. GOD is the only one who guides whoever chooses (to be guided). Any charity you give is for your own good. Any charity you give shall be for the sake of GOD.Any charity you give will be repaid to you, without the
“…Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamusedikitpun tidak akan dianiaya”.
Ridho Allah adalah kata kunci dalam konsep hidup kesederhanaan agar hidup kita menjadi seimbang dalam proses perhambaan secara totalitas berserah diri kepadaNYA.Karena Islam adalah berserah diri secaratotalitas kepadaNYA tanpa alasan apapun dengan seyakin-yakinnya dan tanpa prasangka.
Lalu apa yang menjadi tolak ukur dalam sikap hidup kesederhanaan ini :

A. Belanja pada konteks manfaat bukan pada pengejaran pemenuhan nafsu
Apakah contohnya?Contoh seorang wanita eksekutif memiliki 1 lemari penuh sepatu yang bermerk dari luar negeri adalah contoh sikap hidup hedonis dalam pengejaran nafsu.Sikap hidup sederhana menghendaki kitabijak untuk membeli sepatu seperlunya,indah namun tidak berlebih-lebihan.Sisa uang bisa diperuntukkan menolong orang miskin,anak yatim,mengangkat anak dari panti asuhan,membuat perpustakaan yang
bermanfaat untuk orang banyak,riset dan pengembangan Islam dsb.

B. Ikhlas bukan Culas.
Sederhana berarti sikap hidup yang menerima keadaan,menerima kebenaran dari siapapun dan menghormati siapapun dalam berbagai keadaan.Bukan memanipulasi fakta kebenaran orang lain karena dirinyatersaingi.Contoh :Seorang sufi muda brilian muncul,ustadz tua yang hidup dari situ banyak yang merasa tersaingi lalu menggunakan berbagai macam cara agar orang lain tidak mengakui dan menerimanya.Itu Culas
bukan ikhlas namanya.

C. Sederhana itu tidak memihak namun penuh kontrol dalam penempatan konteks kebenaranNYASikap hidup sederhana itu mampu menempatkan keadaan pada konteks kebenaranNYA sehingga tercipta harmoni kehidupan yang stabil dan dinamis.Tidak memihak disini dimaksudkan adalah Qalbu yang pasrah
atau "0" (nol) secara totalitas kepadaNYA namun berikhtiar secara maksimal.Kontrol pada kebenaranNYA adalah mengutamakan hakikat kebenaranNYA daripada kebenaran pribadi/individu.

D. Sederhana itu fokus pada pelayanan kehendakNYA dan mensinergikan dengan kehendak individu yang penuh nafsu untuk dikalahkan dan dikendalikan
Kesederhanaan yang penuh pelayanan kepada kehendakNYA adalah sederhana yang sabar dengan ilmu.Memiliki sikap dan prinsip yang kuat,atau bisa dikatakan lembut namun keras,beriak namun dalam,halus namuntegas,bernegosiasi namun prinsipil,fleksibel namun berkarakter,bergelombang namun lurus.Hukum paradoks kesederhanaan ada pada konsep kesederhanaan.Di situlah fungsi manusia untuk mengambil keputusan
dan memberikan nilai hakikat keseimbangan dalam dirinya.Jadi bagaimana?Masih ingin bergaya hidup mewah?Sekian terima kasih.Semoga Allah SWT merahmati.Amin.

by: Rooney El-Battaty

Selasa, 22 Januari 2013

Syeh Zaid Abd. Hamid

wahai guru agung....!
engkau telah meninggalkan kami yang buta akan dzat yang engkau cintai....
jasamu sulit terlupakan dan tiada mampu ternilai oleh nominal prestasi management pendidikan...
aku yang buta sekian lama engkau tuntun beranjak dari tidur panjang yang tiada mampu terlelap.
kau tunjukkan jalan menuju sinar benderang hakikat hamba....
senyummu telah mampu meradang merasuk dan merobek hatiku yang hampir tak berjiwa nurani.
keagungan yang kau tutup rapat membuat harga permata keilmuan naik menganga memancarkar air kemurnian ilmu alami keesaan allah.
yaa rabb....!
ampunilah kekasih kami yang menjadi pengagummu dengan cinta hakikinya....
tempatkanlah dia dalam firdaus keabadianmu kelak....
karna ia beramal tanpa ujung waktu dengan tanpa perasaan beramal....
karna dzikirnya mengabadikan asma agunmu yang teramat agung tanpa batas keagungan.....
karna ialah perdamaian yang menjelma dimuka bumi ini.....
اللهم اغفر له وارحمه وعافه وعف عنه
مربي روحنا الشيخ زيد عبدالحميدالحج

Seminar

Tipuan bodoh 

wahai manusia! yang tak mau bertanya, saat kesesatan menanyakan letak arah kebenaran saya.

fikiran luluh runtuh oleh tipu daya duniawi yang penuh dengan kerumunan fiktif belaka.

bahasa kesesatan terasa menutupi mulut yang masih mampu menganga saat emosional bangkit meradang.

bersembunyi dalam buaian kebenaran yang diakui oleh akal tak waras.

tampak dalam uraian lahir, seperti seorang yang berilmu dengan kostum yang berbaret sorban, berseragam jubah, bersenjata tasbih.

batin menyembunyikan watak tabiat asli kebodohan tipu muslihat syaithoniyyah.

bagai julukan pujangga penuh budi" berbaju takwa berotak zina "

pakaian tak mampu menutupi hati saat anggota lahir menebar manisan syari'at.

karna ia tak mampu menterjemahkan satu kalimat mutiara

" الدنيا سجن المؤمن "

yang indah tertuai dalam makalah penterjemah beliau agung, As-Syeh Abul Hasan As-Syadziliy.

temukan hikmah dari apa yang telah menjadi polemik di kalangan ahli sufi modern kekinian ini.

karna dua tinjauan yang luas tak terbatas oleh pengalaman.

by : Rooney El-Battaty

management surga

berjalan ku mengarungi samudra keindahan,
merajut satu asa tertumpu pada sosok surgawi penghuni dunia pancarnya.
ijab kabul adalah satu rentetan proses pinangan seorang jejaka.
berjalan kekamar membentuk proses keindahan idaman para surgawan.
secawan air kenikmatan tumpah dalam lumbung pembentukan generasi bangsa.
membentuk cinta dirajut sayang.
akal nafsu duniawi terbakar lumpuh oleh hati surgawi penuh kasih.
kedewasaan merintis budi yang kian hari silih berganti dengan badai balak uji.
ilmu yang melaut merendam gelora nafsu insani.
mengalahkan kekuatan syaitan perayu nafsu.
insan bahagia oleh karena sayangnya pada kekasih, serta cintanya kepada ilahi.
karna ilmu mampu mengalahkan nafsu yang enggan tertunduk malu.
barjalan sabar tanpa batas.
karna surga tak berbatas.

Jumat, 18 Januari 2013

cinta sufi gratis

keramik surga
murung sukmaku diburu firmanmu....
ditengah-tengah himpitan daging-daging doa di pelataran rumahmu yang agung, aku mengalirkan diri dalam ratapku,,,,,,
hingga terantuk pada dinding-dinding mustajabmu....
kubaca apa yang bisa kubaca....
dari tahlil ke tasbih, dari tasbih ke istighfar, dari istighfar ke syukur, dari syukur ke khouf, dari khouf ke roja, hingga tawakkal,
terlena ku dibawa ayunan tafakkur dalam istirahatku, memuji penciptaanmu,
debur kagum terhapus saat aku teringat akan kemaha tunggalanmu....
indah indah indah....
diatas keindahan, keindahan terpancar,
ditengah keindahan ada keindahan, diaras ada keindahan, dikanan kiri ada keindahan, dari segala arah penuh keindahan tak bertempat dan dan tak berarah.
karna engkaulah keindahan yang terindah dengan kemaha jamalanmu.
sungguh pemujamu adalah pribadi calon pemandangmu dalam makrifat kemaha tunggalanmu.
betapa indah syari'at penghantar menuju kemaha sucianmu.
dalam bungkus ulasan para kekasihmu.
kekasih yang selalu terlumuri kata penghantar bukti cinta kepadamu.
alloh... alloh... alloh...
kumpulkan aku dalam kerumunan para kekasihmu dalam bernaung.
sertakan aku dalam asosiasi penghuni jannahmu.
ampunilah aku dalam jiwa dan ragaku dalam ketidak jujuran akan cintaku padamu.
serta jadikanlah cintaku padamu sebagai cinta sejati hakikat keinsanan.

semangat maju pantang mundur


sterilisasikan sampah otak tak berkawan, fokus pada nilai gizi spiritual, serta berfikir global bertindak lokal, berjalan beriringan sesuai dengan aliran air nan bagaikan batu pualam yang berlubang akibat selalu mendapat tetesan air menetes, serta hiraukan biskan curang menggoda menggelora dalam kalbu penghancur rindu asa tuk meraih gajah dipelupuk mata dan semut ditengah samudera lepas pantai dalampandangan lepas mata telanjang.


by: rooney el-battaty