Sinar dalam kesesatan
Tertegun ku berfikir dalam
benak sanubari, terlintas olehku seberkas sinar menembus kornea mata batinku....
Aku yang lusuh penuh dengan
debu-debu dosa, deburan ombak kemaksiatan, bergumam dalam lisan batinku seraya
terhanyut kagum keheranan......
apakah itu...................?
pantaskah aku memandang.....?
apakah itu...................?
pantaskah aku memandang.....?
Pantaskah aku bermandikan cahaya sinar.........?
lalu apa yang harus aku lakukan.................?
kupandang jauh memandang............!
diatas ada keindahan
dikanan kiri ada keindahan
dibelakang ada keindahan
didepan ada keindahan yang iiiinadah sekali..............!
Tuhan ........!
pantaskah aku memandang, dalam kadaanku yang lusuh hina dina ini...........!
Tuhan...........!
aku tak saggup memandang kemaha suciaamu disela aku tertipu oleh aura hitam yang menyelimuti jiwaku..............!
tapi mengapa engkau perlihatkan aku keindahan yang tiada lagi keindahan selain keindahamnu.............?
ooooohhh..........!
aku tertunduk dalam syukurku
aku terjebak dalam fanaku
barjalan dari khouf ke roja
dari roja ke khouf
hingga tawakkal.....!
disaat itu aku menggigil dalam tawakkalku hingga terantuk pada dinding dinding mustajabmu,
mulutku kelu dalam kepiluan penuh malu
haruskah ku datangi sinar, ketika aku ingin menjauhinya,
ataukah aku menjauh ketika aku membutuhkan sinarmu.................?
ya Allahhh..........!
ampunilah aku
aku berserah kepadamu
ibadah dan dzikirku, hidup dan matiku, jiwa dan ragaku sebagai persembahan wujud dalam ketiadaanku.
karena aku ada dalam ketiadaan dan sirna dalam kewujudan
lalu apa yang harus aku lakukan.................?
kupandang jauh memandang............!
diatas ada keindahan
dikanan kiri ada keindahan
dibelakang ada keindahan
didepan ada keindahan yang iiiinadah sekali..............!
Tuhan ........!
pantaskah aku memandang, dalam kadaanku yang lusuh hina dina ini...........!
Tuhan...........!
aku tak saggup memandang kemaha suciaamu disela aku tertipu oleh aura hitam yang menyelimuti jiwaku..............!
tapi mengapa engkau perlihatkan aku keindahan yang tiada lagi keindahan selain keindahamnu.............?
ooooohhh..........!
aku tertunduk dalam syukurku
aku terjebak dalam fanaku
barjalan dari khouf ke roja
dari roja ke khouf
hingga tawakkal.....!
disaat itu aku menggigil dalam tawakkalku hingga terantuk pada dinding dinding mustajabmu,
mulutku kelu dalam kepiluan penuh malu
haruskah ku datangi sinar, ketika aku ingin menjauhinya,
ataukah aku menjauh ketika aku membutuhkan sinarmu.................?
ya Allahhh..........!
ampunilah aku
aku berserah kepadamu
ibadah dan dzikirku, hidup dan matiku, jiwa dan ragaku sebagai persembahan wujud dalam ketiadaanku.
karena aku ada dalam ketiadaan dan sirna dalam kewujudan
By : rooney el-battaty/ ronie_peta@yahoo.com
bagi sapa saja yang ingin mendapat cerita dari apa yang terrulis dalam puisi ini, dimohon menghubungi kami di:
BalasHapus085746894723-082336304547
atau via email
botomateng@gmail.com / ronie_peta@yahoo.com
dan anda juga dapat meminta kami untuk membacakanya dalam acara tertentu.
ikuti terus ya....
BalasHapus